Pages

Sabtu, 21 Januari 2012

Tugas Morfologi IKIP PGRI Bojonegoro


BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Morfologi
                        Morfologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk kata dan makna atau golongan kelas kata ( kata benda, kata sifat, kata kerja ). dan morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa  yan g mempelajari tentang seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata.
2.1.1    Proses morfologi
            Menurut Prof. Ramlan proses morfologi adalah proses pembentukan kata – kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya.
            Sedangkan menurut Prof. Zaenal Arifin Proses morfologis adalah proses mengubah leksim menjadi kata atau dengan kata lain ( input ) dan ( output ) berupa kata.
Menurut prof.Ramlan Proses morfologis terbagi menjadi tiga macam :
1.      Afiksasi
2.      Reduplikasi
3.      Pemajmukan / komposisi

1.      Afiksasi
Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik berupa satuan tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata.
     Dari letak atau posisi melekatnya, afiks dapat dibagi menjadi empat macam yaitu
v     Prefiks atau Awalan
Contoh dalam wacana adalah : terjadi, mencapai, berlangsung, terlalu.
v     Infiks atau Sisipan
Contoh dalam wacana adalah : -
v     Sufiks atau Akhiran
Contoh dalam wacana adalah : Imbuhnya, tampungnya, cepatnya, tingginya, rusaknya, pihaknya, alasannya, sirenenya, longsornya, jebolnya, dampaknya.
v     Konfiks atau Imbuhan gabungan
Contoh dalam wacana adalah : pertengahan, pengelolaan, ketinggian, bertambahnya, mendapatkan, pengamanan, pengendalian, mengakibatkan, disebabkan, menjelaskan, perbukitan, menambahkan, peralatan, peringatan, diturunkan, pembangunan, diperkirakan.

2.      Reduplikasi
Reduplikasi adalah proses pengulangan bentuk yang terjadi pada keseluruhan bentuk dasar atau sebagian saja, mungkin diikuti oleh variasi fonem atau pun tidak.
Macam-macam Pengulangan :
v   Pengulangan Utuh atau Pengulangan Seluruhnya
Pengulangan utuh atau pengulangan seluruhnya yaitu pengulangan seluruh bentuk dasar, tanpa perubahan fonem dan juga tidak berkombinasi dengan proses afiksasi.
Contoh dalam wacana adalah : Tanggul-tanggul
v   Pengu1angan Sebagian
Pengulangan sebagian ialah proses pembentukan kata dengan cara mengulang sebagian bentuk dasarnya.
Contoh dalam wacana adalah : memulai
v   Pengu1anan Serempak dengan Afiksasi
Pengulangan golongan ini dilakukan dengan cara mengulang seluruh bentuk dasar sekaligus dengan
afiksasi dan bersama-sama mendukung satu fungsi dan satu arti.
v   Pengulangan dengan Perubahan Fonem
Pengulangan dengan perubahan fonem ialah pengulangan seluruh bentuk dasar dengan disertai adanya perubahan fonem bentuk dasar yang diulangnya, baik vokal maupun konsonan.

3.      Pemajemukan / Komposisi
Pemajemukan atau kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang sangat erat atau pada dan menimbulkan satu pengertian. Dalam tata bahasa modern didefinisikan sebagai gabungan dua kata atau lebih yang menimbulkan pengertian (makna) baru.
Kata majemuk dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
v     Kata majemuk endosentris yaitu kata majemuk yang konstruksi distribusinya sama dengan kedua (ketiga) atau salah satu unsurnya.
Kata majemuk endosentris dapat dibedakan menjadi:
a.      Kata majemuk koordinatif yaitu kata majemuk yang unsur-unsurnya mempunyai hubungan yang setara atau sederajat.
b.      Kata majemuk atributif atau subordinatif yaitu kata majemuk yang salah satu unsurnya menjadi penjelas atau atribut unsur lainnya.
Contoh dalam wacana adalah : banjir bandang, curah huajn, air hujan, anak sungai.
c.       Kata majemuk yang salah satu unsurnya berupa morfem unik
Contoh dalam wacana adalah : luluh lantah
v     Kata majemuk eksosentris yaitu kata majemuk yang konstruksinya itu berlainan distribusinya dan salah satu unsurnya.

Adapun poroses morfologi yang lain yang terbagi menjadi enam macam :
1.      Derivasi Zero
2.      Abreviasi
3.      Derivasi Balih
4.      Metanalisis
5.      Analogi
6.      Kombinasi proses

1.    Derivasi  Zero
Deviasi Zero adalah proses pembentukan kata yang mengubah leksim tunggal menjadi kata tunggal. Dilihat dari kategori kata , maka kata dasar dapat dikelompokkan menjadi 4 :
1.      Nomina ( Kata Benda )
Contoh dalam wacana adalah : Tanggul, air
2.      Verba ( Kata Kerja )
Contoh dalam wacana adalah : turun
3.      Adjektiva ( Kata Sifat )
Contoh dalam wacana adalah : tinggi, besar.
4.      Numeralia ( Kata Bilangan )
Contoh dalam wacana adalah : 4,6, 24/11, 107.35, 4, 625.670, 14, 23, 2, 20.
2.    Abreviasi
Apreviasi adalah proses morfologi yang mengubah leksim gabungan menjadi kependekan ( Pemendekan Kata ) atau menyingkat kata menjadi huruf. Proses Apreviasi ada 3 macam :
a.      Singkatan ( Proses menyingkat gabungan kata menjadi huruf )
Contoh dalam wacana adalah : PU, DPRD
b.      Akronim ( Singkatan yang dibaca sebagaimana lazimnya suatu kata )
Contoh dalam wacana adalah : BPSAW
c.       Lambang
Contoh dalam wacana adalah : -

3.    Derivasi Balih
Derivasi Balik adalah proses penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah, tetapi banyak digunakan oleh masyarakat sehingga tidak diketahui kesalahannya.
4.    Metanalisis
Metanalisis adalah Proses yang dapat menjelaskan bentuk – bentuk dengan Pramu, Tuna dan yang sejenisnya.
5.    Analogi
                        Analogi adalah proses pembentukan kata berdasarkan contoh yang sudah ada.    
6.    Kombinasi Proses
Kombinasi Proses adalah mengkombinasikan antara 2 leksim atau lebih dengan,menambahkan imbuhan.

BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk kata dan makna atau golongan kelas kata ( kata benda, kata sifat, kata kerja ). Menurut Prof. Ramlan proses morfologi adalah proses pembentukan kata – kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya.        Sedangkan menurut Prof. Zaenal Arifin Proses morfologis adalah proses mengubah leksim menjadi kata atau dengan kata lain ( input ) dan ( output ) berupa kata. Afiksasi, Reduplikasi, Pemajmukan / komposisi, Derivasi Zero, Abreviasi, Derivasi Balih, Metanalisis, Analogi, Kombinasi proses




















WACANA





0 komentar:

Posting Komentar