Pages

Rabu, 25 Januari 2012

Makalah Morfologi dan Contoh dalam Wacana

BAB I  PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Untuk mengetahui ada tidaknya proses morfologi dalam sebuah kata kita harus meneliti dan mengkaji kata demi kata. Untuk itu kita mempelajari ilmu Morfologi. Karena tiap kata memiliki proses morfologi yang berbeda - beda. Dalam pembuatan makalah ini kami akan mencoba mengkaji proses terjadinya morfologi pada kata dalam sebuah wacana dan memasukkannya ke dalam kelas atau jenisnya masing - masing.

1.2     Rumusan Masalah
-     Apakah arti dari proses morfologi?
-     Bagaimanakah proses terbentuknya morfologi dalam sebuah kata?

1.3     Tujuan Penulisan

-    Untuk mengetahui arti dari proses morfologi.
-    Ingin mengetahui bagaimana proses terbentuknya morfologi dalam sebuah kata.










BAB II  KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Proses Morfologi
a. Menurut Prof. Ramlan
Proses Morfologi adalah proses pembentukan kata – kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya.
b. Menurut Prof. Zaenal Arifin
Proses Morfologi adalah proses mengubah leksim ( input ) menjadi kata ( output ).
2.2  Macam dan Contoh Proses Morfologi
A.   Proses Afiksasi
Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik berupa satuan tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata.
    Dari letak atau posisi melekatnya, afiks dapat dibagi menjadi empat macam yaitu
    Prefiks atau Awalan
Contoh dalam wacana misalnya : terlibat, divonis, menilai, terdakwa, terbukyi, menjadi, mengaku, menyetor, tertipu, terlanjur, kepada, menghukum, membayar, berupa, diusung, tersebut, menolak, menyita, digabung, perdata, menyita, penggugat, secara, disita, serupa, digelandang, melanggar, terancam, dipecat, pelicin
    Infiks atau Sisipan
    Sufiks atau Akhiran
Contoh dalam wacana misalnya : putusannya, penipuan, syaratnya, akhirnya, lantaran, ratusan, putusan, gugatan, objeknya, tuntutan, sebelumnya, golongan, koneksi


    Konfiks atau Imbuhan gabungan
Contoh dalam wacana misalnya : percaloan, diketuai, meyakinkan, melakukan, menyebutkan, perbuatan, pertengahan, memiliki, memasukkan, melaporkan, menyetorkan, didampingi, penyerahan, persidangan, diwajibkan, mengembalikan, pengembalian, dibacakan, menanggapi, menyatakan, disampaikan, mengajukan, mewajibkan, kejahatannya, diberhentikan
B.   Proses Reduplikasi
Reduplikasi adalah proses pengulangan bentuk yang terjadi pada keseluruhan bentuk dasar atau sebagian saja, mungkin diikuti oleh variasi fonem atau pun tidak.
Contoh dalam wacana misalnya : seseorang, pikir - pikir

C.    Proses Pemajemukan ( komposisi )

Pemajemukan atau kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang sangat erat atau pada dan menimbulkan satu pengertian. Dalam tata bahasa modern didefinisikan sebagai gabungan dua kata atau lebih yang menimbulkan pengertian (makna) baru.

Contoh dalam wacana misalnya : pidana penjara, biaya perkara, barang bukti, siding perdata, majelis hakim, siding pidana, rumah tahanan, empat tahun, lima tahun

D.   Proses Derivasi Zero
Deviasi Zero adalah proses pembentukan kata yang mengubah leksim tunggal menjadi kata tunggal. Dilihat dari kategori kata , maka kata dasar dapat dikelompokkan menjadi 4 :
1.    Nomina ( Kata Benda )
Contoh dalam wacana misalnya : rumah, uang
2.    Verba ( Kata Kerja )
Contoh dalam wacana misalnya : perintah
3.    Adjektiva ( Kata Sifat )
Contoh dalam wacana misalnya : disiplin
4.    Numeralia ( Kata Bilangan )
Contoh dalam wacana misalnya : 54, 2008, 125, 150, tujuh, 730, IV, empat
E.   Proses Abreviasi
Abreviasi adalah proses morfologi yang mengubah leksim gabungan menjadi kependekan ( Pemendekan Kata ) atau menyingkat kata menjadi huruf. Proses Apreviasi ada 3 macam :
1.    Singkatan ( Proses menyingkat gabungan kata menjadi huruf )
Contoh dalam wacana misalnya : CPNS, TU, RSUD, PN, PNS, BKD
2.    Akronim ( Singkatan yang dibaca sebagaimana lazimnya suatu kata )
Contoh dalam wacana misalnya : Kasubag
3.    Lambang
Contoh dalam wacana misalnya : dr, Rp

F.   Derivasi Balih
Derivasi Balik adalah proses penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah, tetapi banyak digunakan oleh masyarakat sehingga tidak diketahui kesalahannya.
G.   Metanalisis
Metanalisis adalah Proses yang dapat menjelaskan bentuk – bentuk dengan Pramu, Tuna dan yang sejenisnya.
        Contoh dalam wacana misalnya : pasca putus

H.   Analogi
Analogi adalah proses pembentukan kata berdasarkan contoh yang sudah ada.
I.    Kombinasi Proses

Kombinasi Proses adalah mengkombinasikan antara 2 leksim atau lebih dengan menambahkan imbuhan.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proses Morfologi adalah proses pembentukan kata - kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Proses Morfologi ada 9. Fungsi dari proses morfologi adalah untuk memperkaya perbendaharaan kata. Sehingga kata dapat berkembang dan menimbulkan arti baru.

3.2 Saran       
Untuk mengetahui ada tidaknya proses morfologi pada suatu kata, hendaknya kita mempelajari ilmu morfologi terlebih dahulu. Karena dengan begitu, kita dapat mengelompokkan kata kedalam jenis morfologinya masing - masing.

0 komentar:

Posting Komentar